Diet Keto Pada Anak, Amankah?
![]() |
Diet keto awalnya digunakan untuk terapi orang dengan epilepsi, namun sekarang ini diet keto berkembang untuk penurunan berat badan. Komposisi diet keto adalah lebih banyak mengonsumsi lemak (60-70% ), protein 20-3-% dan mengurangi karbohidrat agar terjadi proses ketogenesis atau pembakaran lemak. Lemak yang dikonsumsi pada diet keto pun bukan lemak yang sembarangan, melainkan harus good fat dan mengandung PUFA (Poly-unsaturated fat), karena jika mengonsumsi sembarangan akan berisiko merusak tubuh dan pembuluh darah.
Lalu apakah diet keto aman untuk anak? Saat ini penerapan diet keto untuk anak masih menjadi pro dan kontra, karena efek yang ditimbulkan dari diet keto untuk orang dewasa saja cukup ekstrim seperti peningkatan kadar lemak darah, kekurangan nutrisi, bahkan ada yang terkena gejala stroke. “Kalau saya tidak setuju diet keto pada anak, karena dietnya tidak seimbang, anak-anak memerlukan kalori untuk pertumbuhan otak. Jika kita kurangi kalori dan karbohidrat pada anak pasti akan timbul resiko-resiko yang tidak diinginkan”, kata dokter Fanny dari Puraforma Clinic.
Diet keto tidak bisa dilakukan ke semua anak, seperti misal jika berat badan anak masih normal. Begitupun dengan anak yang mengalami obesitas, ketika ingin menerapkan diet keto pada anak yang obesitas, harus dikonsultasikan dengan ahli nutrisi, diperhitungkan kebutuhan kalori, protein, lemak, dan karbohidrat bagi anak. Karena anak-anak masih dalam masa pertumbuhan, maka harus ada makronutrien yang cukup dan seimbang pada tubuh, yang berasal dari karbohidrat sekitar 50-60%, lalu sisanya protein dan lemak.
(Nungki/Deedee)
Komentar (0)
LOADING...
Kirim Komentar Anda