twitter  
Profil  

Jumat, 18 April 2014 | 10:00 wib
Tahukah Anda Tentang Sampah ''Litter''?


Kemasan sachet memang tampak lebih hemat dan sesuai kebutuhan. Tapi sadarkah anda, sampah yang sedikit demi sedikit itu akan menjadi bukit sampah yang sama besarnya? Ya, sampah litter atau sampah berukuran kecil seperti puntung rokok, tiket, gelas minum, biji buah-buahan, kulit buah, bungkus makanan, dan dedaunan akan menumpuk dan sama-sama menjadi sampah.

Litter adalah bentuk nyata dari polusi. Dapat menyebabkan bahaya untuk manusia, kehidupan hewan liar, dan saluran pengairan serta membahayakan sumber air bersih. Selain itu, litter juga dapat menyebar kuman dan penyakit. Belum lagi jika ada turis mancanegara yang melihat jalanan di negeri kita dipenuhi sampah. Malu, kan?

Banyak dari material yang kita buang ke jalanan itu kebanyakan tidak hancur, atau membutuhkan waktu lama untuk bisa hancur. Orang menganggap kertas akan hancur dalam sekejap jika bersinggungan dengan tanah. Padahal tidak demikian. Kertas setipis tiket parkir misalnya. Itu membutuhkan sampai satu bulan untuk bisa hancur, tergantung tempat di mana kertas itu dibuang.

Jadi, bayangkan jika yang dibuang itu adalah gelas soft drink. Plastik bisa bertahun-tahun bertahan sebelum mereka bisa hancur sepenuhnya. Kantong plastik adalah benda yang ringan yang bisa berpindah tempat hanya dengan ditiup angin. Sekali mereka masuk ke dalam air, selokan misalnya, mereka akan terus terbawa hingga ke laut, menyebabkan pantai akan penuh dengan sampah. The Ocean Conservancy memperkirakan 59 persen sampah di laut berasal dari pantai dan tempat rekreasi.

Selain itu, litter juga menyebabkan penyumbatan saluran air, memengaruhi kualitas air, dan juga menurunkan daya hidup tanaman dan hewan yang hidup di sepanjang saluran air dan pantai. Beberapa jenis litter, seperti sisa makanan dan material organik lainnya, dapat menyebabkan booming alga tertentu yang menurunkan kadar oksigen di dalam air. Litter juga membuat kualitas air menjadi buruk jika ada bahan kimia yang ada di dalam sampah. Misalnya puntung rokok yang mengandung banyak bahan kimia beracun.

Karena itu, mari kita jaga lingkungan sekitar dari sampah. Sebisa mungkin, buanglah sampah pada tempatnya. Karena, jika kita membuang sampah sembarangan, dampaknya tidak hanya lingkungan sendiri yang rusak, namun merambat hingga jauh. Jaga kebersihan dan cintailah alam mulai dari tempat tinggal sendiri. Terakhir, sudahkah Anda berterima kasih kepada alam hari ini.

Waktu Hancur Sampah
Botol gelas : 1 juta tahun
Tali pancing : 600 tahun
Botol minum plastik : 450 tahun
Popok sekali pakai : 450 tahun
Kaleng aluminium : 80-200 tahun
Mangkuk plastik : 50 tahun
Kantung plastik : 10-20 tahun
Puntung rokok : 1-5 tahun
Sumber: US National Park Service, Mote Marine Lab, Sarasota, Florida