twitter  
Profil  

Selasa, 30 Agustus 2022 | 12:37 wib
Ternyata Morning Sickness Memiliki Keuntungan, lho!
 

Pada saat awal kehamilan, mengalami mual dan muntah atau biasa disebut morning sickness merupakan hal yang sangat wajar terjadi. Morning sickness dapat terjadi kapanpun, bisa pagi atau malam, atau bahkan bisa terjadi sepanjang hari. Kondisi ini merupakan kondisi yang normal terjadi dan pada umumnya akan hilang setelah masuk trimester kedua.

Morning sickness umumnya merupakan hal yang tidak disukai bagi ibu hamil, namun dilansir dari TheTelegraph, Caitlin Dean, Wakil Ketua 'Pregnancy Sickness Support', mengatakan bahwa sebenarnya banyak wanita yang menantikan mengalami morning sickness ini, karena mereka menganggap ini adalah bagian dari perjalanan dan pengalaman dalam merasakan pertanda bahwa ibu memiliki kandungan yang sehat.

Penelitian Gideon Koren, dari The Department of Pediatrics, The Hospital for Sick Children & University of Toronto pada tahun 1992-2012 menyatakan bahwa pada saat ibu mengalami morning sickness, ibu memiliki risiko yang lebih rendah dalam mengalami keguguran, lahir prematur, atau mengalami cacat bawaan. Morning sickness mampu menciptakan "efek perlindungan" jika terjadi pada ibu yang berusia 35 tahun ke atas. Selain itu, risiko cacat lahir juga berkurang antara 30-80 persen. 

Menurut penelitian, hal itu disebabkan karena hormon penyebab mual dan muntah (hormon beta hCG) yang meningkat berperan melindungi ibu dari makanan yang terkontaminasi sehingga kebutuhan nutrisi untuk janin jadi lebih terjaga. Peningkatan hormon beta HCG pada wanita hamil ini juga mengindikasikan adanya plasenta yang tumbu dengan baik dan normal.

(TheTelegraph, NHS.uk)