Gigi berlubang masih menjadi masalah terbesar yang dihadapi anak-anak. Ironisnya hanya 3 persen anak menyikat gigi dua kali sehari pada waktu yang tepat. 

Hal ini dijelaskan drg. Dini Setyowati, M.PH., Ph.D, Dosen dan Peneliti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga (FKG UNAIR) di acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2022 yang kami temui pada Selasa (1/11/2022). 

“Dari penelitian selama pandemi menunjukkan sejumlah fakta mengenai kesehatan gigi dan mulut yang patut diwaspadai jika dibiarkan berlarut. Pada penelitian pertama, diketahui bahwa sebanyak 52 persen anak di salah satu sekolah PAUD mengalami permasalahan kesehatan gigi dan mulut, dengan gigi berlubang sebagai masalah terbesar mereka. Lalu di penelitian lainnya, kami mendapati ternyata hanya 3 persen anak menyikat gigi dua kali sehari pada waktu yang tepat,” jelasnya. 

drg Dini menjelaskan sebaiknya  menggosok gigi dua kali sehari, menggosok gigi yang benar dilakukan pada waktu setelah sarapan pagi dan  gosok gigi sebelum tidur.

Kebiasaan menggosok gigi dua kali sehari ini juga menghindarkan risiko buruk lainnya, seperti yang dijelaskan pula oleh  drg. Agung Sosiawan, M.Kes, Dekan FKG UNAIR, di antaranya adalah gigi berlubang, infeksi gusi, hingga sakit gigi yang dapat sangat memengaruhi kenyamanan dan produktivitas. 

Untuk itu, penting untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Terlebih lagi karena kesehatan merupakan modal utama untuk kembali bangkit dari pandemi. “Sebab salah satu kunci tubuh yang sehat dan produktif adalah gigi dan mulut yang terawat,” tutupnya. 

(Manda)