Selalu Dikaitkan Stigma Negatif, Ini Loh Penjelasan Ilmiah Soal Micin
|
Ibu pasti sering mendengar olok-olok tentang generasi micin, atau tuduhan jadi bodoh karena ‘kakean micin’. Tapi apakah benar penyedap rasa alias micin ini bisa menghambat kecerdasan?
Bertujuan untuk memberikan informasi yang benar mengenai Monosodium Glutamat (MSG), Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI) yang beranggotakan PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinex International, PT Sasa Inti, dan PT Daesang Ingredients Indonesia berinisiatif memberikan informasi mengenai keamanan mengkonsumsi MSG di acara “Cinta Pakai Micin, Why Not” di Resto Nine Surabaya, Selasa (16/5/2023).
Satria Gentur Pinandita, Ketua P2MI menjelaskan MSG sebagai bahan tambahan pangan (BTP) yang diijinkan dijelaskan pada Permenkes dan BPOM. Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan menjelaskan bahwa MSG dikategorikan sebagai BTP penguat rasa. Kadar penggunaan ditentukan oleh produsen pangan dengan batasan secukupnya atau kadar yang paling rendah yang sudah memberikan rasa yang diinginkan.
Soal kandungan di dalamnya, Prof. Dr. Hanifah Nuryani Lioe, Dosen Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor mengatakan jika MSG aman jika ditambahkan pada masakan.
![]() |
“Kandungan Na di MSG lebih sedikit dibandingkan garam dapur sehingga risiko hipertensi akibat konsumsi natrium berlebih lebih tinggi pada garam dapur pada takaran yang sama. MSG mengandung 13,6% Na atau 12% Na dalam bentuk MSG monohidrat, sedangkan garam dapur 39% Na. Penggunaan MSG dalam masakan bahkan dapat menurunkan penggunaan garam dapur yang normal,” jelasnya.
Menyoal soal kandungan gizi yang ada di dalam MSG, dr. Maretha Primariayu, M.Gizi, Sp.GK menjelaskan jika penambahan MSG pada makanan tidak mengurangi gizi dari makanan tersebut. Bahkan, asam amino glutamat yang terkandung dalam bumbu umami dapat membantu meningkatkan selera makan. “Peningkatan selera makan ini membantu dalam pemenuhan asupan gizi yang baik”, ungkapnya.
Dari penjelasan dua pakar tersebut, Satria berharap stigma negatif yang selama ini melekat pada micin adalah tidak benar. “Kami berharap melalui penjelasan ini masyarakat terinformasikan mengenai amannya mengkonsumsi MSG dan tidak lagi khawatir dalam menambahkan micin pada masakan,” ujar Satria.
(Manda)