Sheputar Surabaya : Pameran Fotografi “Asa Carita”
![]() |
Relasi akan melekat dalam setiap perjalanan kehidupan manusia. Namun relasi tidak selamanya memberikan perasaan tenang pada manusia tersebut. Asa Carita, dalam bahasa Sansekerta berarti Cerita Harapan, menjadi judul pameran 5 mahasiswa LaSalle College Surabaya. Kelima mahasiswa tersebut adalah Mirachael Angelina Friedrich Kamm (Fashion Design), Muhammad Irsyad Al-Fajrin (Fashion Design), Princess Virginia Kartono (Artistic Make-Up), Samala Yastriana Ramadhani (Fashion Design) dan Talitha Rahma Zafira (Fashion Business). Menampilkan 25 karya dalam rangkaian photo series yang merupakan refleksi kelima mahasiswa tersebut tentang bagaimana arti sebuah relasi yang tidak saja terbatas pada antar manusia. Namun juga kurangnya penerimaan diri (self-acceptance) pada orang di usia 20 hingga 30 tahun. Jika seseorang mampu menerima dirinya apa adanya niscaya ini merupakan gerbang menuju sebuah relasi yang lebih baik. Atau pula tentang rasa syukur sebagai bentuk relasi manusia dengan Tuhannya dan setiap individu memiliki standar rasa syukur yang berbeda. Ada pula yang merasa terjebak dalam relasi hingga tidak mampu membedakan yang mana sebuah tuntutan dan yang mana sebuah kewajiban.
![]() |
Pameran ini merupakan rangkaian dari LaSalle Holiday Program – Photography yang diadakan perdana di akhir April hingga awal Mei 2023 selama 2 minggu. Program ini dalam bimbingan B.G.Fabiola Natasha, dosen Graphic Design LaSalle College Surabaya, yang dikenal juga sebagai salah satu fotografer dan perupa asal Surabaya. Ide Asa Carita ini muncul saat Fabiola melihat permasalahan tentang relasi yang menurutnya seringkali menimbulkan perasaan insecure pada generasi milenial. Ia melempar tantangan kepada peserta LaSalle Holiday Program – Photography untuk berbicara lewat karya foto tentang makna sebuah relasi. Antusias para mahasiswa ini dimulai dengan proses menggali ide dan menuangkan konsep pada storyboard. Dilanjutkan dengan mengeksekusinya menjadi karya foto. Lalu memasuki tahap akhir yaitu proses kurasi yang dilakukan oleh Fabiola. Semuanya diselesaikan dalam waktu 4 minggu.
Saat ini, penciptaan karya foto tidaklah terbatas pada sebentuk kamera DSLR. Sah saja menggunakan gawai terlebih teknologi yang disematkan semakin canggih. Terlihat di beberapa karya Asa Carita dibuat menggunakan gawai dan saat dicetak hasilnya sangat indah. Hal yang menjadi penting untuk menghasilkan foto yang berbicara selain kuat di konsep dan cerita, tentunya adalah menguasai elemen utama fotografi yaitu penguasaan pencahyaan, komposisi, sudut pengambilan dan momen. Pemilihan material menjadi elemen akhir yang terpenting untuk menunjang hasil karya lebih baik.
Bertempat di kampus LaSalle College Surabaya, pameran akan diresmikan pada tanggal 10 Juni 2023 oleh Sandra Vivier, Direktur Institut Français Surabaya. Pada hari pembukaan diadakan Sharing Session oleh fotografer Deonisya Ruthy atau yang dikenal sebagai Rose Kampoong. Istri dari Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Bambang Waskito ini akan membagikan proses kekaryaan beberapa photobook-nya yang telah diikutkan ke berbagai festival di luar negri.
![]() |
Pada tanggal 17 Juni 2023 diadakan workshop Still Life & Visual Storytelling bersama B.G.Fabiola Natasha. Perupa yang dikenal dengan gaya meditative dan storytelling ini akan mengulas teknik foto bercerita melalui object benda. Siapapun dapat mengikutinya dan gratis.
|
Pameran Asa Carita akan digelar dari tanggal 10 hingga 24 Juni 2023. Jam operasional pameran dimulai dari pukul 8.00 hingga pukul 18.00.
(Press release Asa Carita - B.G.Fabiola Natasha)