Siksa Kubur, film horor religi karya sutradara Joko Anwar akan tayang di jaringan bioskop Indonesia mulai 10 April 2024, atau bertepatan dengan momen lebaran tahun ini. Dalam perilisan trailer resmi film, produser Siksa Kubur, Tia Hasibuan menyatakan filmnya kini juga sedang menjalin kesepakatan (tahap mediasi) dengan tujuh negara untuk bisa didistribusikan di luar Indonesia. Untuk menggaransi film tersebut bisa didistribusikan di luar Indonesia, rumah produksi Siksa Kubur, Come and See Pictures, juga menjalin kemitraan dengan perusahaan asal Malaysia, Komet Productions. Sebelumnya, film horor Joko Anwar yakni Pengabdi Setan dan Pengabdi Setan 2 : Communion sama-sama berhasil masuk ke jajaran top 10 film Indonesia paling laris di Malaysia. 

Siksa Kubur merupakan film panjang layar lebar pertama Joko Anwar dan Tia Hasibuan di bawah bendera Come and See Pictures. Sebelumnya, Pengabdi Setan 2: Communion memang sudah diproduksi lewat bendera Come and See Pictures, tetapi saat itu kredit studio produksi untuk film tersebut, sekaligus sebagai pemilik kekayaan intelektual adalah milik Rapi Films. Di Siksa Kubur, Rapi Films menjadi mitra strategis untuk Come and See Pictures, yang didirikan Joko Anwar dan Tia Hasibuan pada 2020. Selain Siksa Kubur, Come and See Pictures juga telah merampungkan serial orisinal Netflix berjudul Nightmares and Daydreams yang akan tayang tahun ini, serta memproduksi film panjang untuk Amazon Studios bertajuk The Siege.

Siksa Kubur bercerita soal Sita yang diperankan oleh Faradina Mufti, yang tidak percaya agama, setelah kedua orangtuanya jadi korban bom bunuh diri.Sejak saat itu, tujuan hidup Sita hanya satu, yakni mencari orang yang paling berdosa dan ketika orang itu meninggal, Sita ingin ikut masuk ke dalam kuburannya untuk membuktikan bahwa siksa kubur tidak ada dan agama tidak nyata. Namun, ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tidak percaya.

(Media Indonesia)