Hidupkan Kembali Suasana Kota Lama, Kawasan Zona Eropa Dicat Ulang
Destinasi wisata yang ada di Kota Surabaya makin banyak pilihan, salah satunya yaitu wisata berbasis sejarah di Kota Lama. Wilayah ini merupakan kawasan yang merekam sejarah panjang perkembangan Kota Pahlawan sejak abad ke-17 hingga ke-20. Pada masa itu, kawasan Kota Lama Surabaya tidak hanya sebagai pusat kota, namun juga sebagai pelabuhan, industri, dan perdagangan yang dihuni berbagai etnik/bangsa. Kota Lama Surabaya terbagi menjadi beberapa situs atau zona berdasarkan karakteristik bangunannya, yakni zona Eropa, Pecinan, Arab dan Melayu.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata Kota Surabaya (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah menjelaskan, salah satu program pengembangan destinasi pariwisata terpadu adalah melakukan pengecatan ulang bangunan cagar budaya di situs atau zona Eropa.Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP), BPBD, dan Satpol PP Kota Surabaya yang melakukan pengecatan pada bangunan, dengan mendapatkan dukungan dari perusahaan produsen cat untuk material cat.
Yudhy Aryanto, Country Commercial Head, PT. ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints Indonesia) salah satu pihak yang turut memberikan dukungan ini mengatakan, ini merupakan bentuk dukungan pengembangan destinasi pariwisata di Kota Surabaya, dalam upaya pelestarian cagar budaya. Dia berharap muncul peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Pahlawan, serta membawa dampak positif bagi perekonomian lokal.
Pengecatan ulang itu dilakukan pada lima bangunan cagar budaya di zona Eropa Kota Lama Surabaya, di antaranya dari gedung PT. Arina Multikarya, gedung PT. Perkebunan Nusantara I regional 4, dan dua bangunan di gedung PT. Tjiwi Kimia yang semuanya berlokasi di Jalan Rajawali, serta Gedung Internatio yang berlokasi di Jalan Taman Jayengrono.
(Manda)