Kompak Mainkan Angklung, Ibu-Ibu RW 4 Ketintang Surabaya Bikin Kolagenta
 |
Adakah diantara Ibu disini yang suka dengan alat musik angklung ? Atau mungkin baru saja anda mempelajarinya untuk mengisi waktu anda di rumah sebagai ibu rumah tangga. Nah Ibu, baru-baru ini kami bertemu dengan paguyuban ibu-ibu dari warga ketintang RW 4 Surabaya yang memiliki hobi yang sama yaitu bermain alat musik angklung. Grup angklung ini diberi nama Kolagenta yang merupakan singkatan dari Kelompok Kolaborasi Angklung Warga RW 4 Ketintang.
Saat kami temui disela pementasan di sebuah acara yang diselenggarakan di Royal Plaza Surabaya, Kamis (21/11), Mita selaku koordinator Kolagenta menjelaskan jika grup Kolagenta terbentuk sekitar 4 bulan yang lalu, berawal dari grup tingkat RT yaitu RT 4 RW 4 Ketintang Surabaya yang mana sekarang semakin besar karena banyak peminat hingga akhirnya anggotanya meluas ke tingkat RW yaitu RW 4.
"RT 4 udah 2 tahunan, kalau Kolagenta 4 bulanan. Sebenarnya ini berawal dari RT 4 terus antusiasme warga banyak jadi digabungkan menjadi RW 4. Dikasih nama kolagenta, anggotanya hampir 30 orang, kebetulan yang tampil sekarang ada 27 orang," kata Mita.
 |
Alat musik tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa Barat ini dipilih karena banyak manfaatnya, seperti merangsang fungsi motorik, menstimulasi kognitif agar pemainnya tetap fokus mengingat dan mengenal nada, menselaraskan dengan pemain lainnya. Selain itu Angklung dapat dimainkan oleh banyak orang.
"Kenapa angklung? Pementasan angklung kan banyak orang, semakin banyak orang main semakin merdu," kata Mita.
Tentunya ada hal-hal yang perlu diperhatikan saat akan membentuk kelompok musik angklung, karena menurut Mita tantangannya ada pada menyesuaikan waktu saat latihan antara ibu-ibu anggota dan jadwal pelatihnya, apalagi anggota Kolagenta lintas usia dari yang paling muda berusia 40-an hingga yang paling senior berusia 75 tahun. Mita mengatakan semakin sering berlatih akan membuat anggotanya kompak memainkan lagu dengan sangat halus dan baik.
"Tipsnya rajin latihan karena angklungkan tim work, tidak bisa 1 atau 2 orang, semakin kita sering latihan bareng segera bisa membalance-kan diri kita dengan yang lain. Kita ngerti lagunya harusnya bagaimana, kita tahu kapan membunyikan notenya dengan baik, kan kalau sekedar membunyikankan tidak boleh, harus ada permainan musik yang halus," kata Mita.
(Yosan)