Tradisi Malam Imlek, Kirim Persembahan Buah Buat Leluhur dan Makan Kue Niangpao
|
Malam tahun baru Imlek adalah momen penting dalam perayaan Tahun Baru Cina. Malam Imlek artinya malam sebelum pergantian tahun baru menurut penanggalan kalender China. Dari laman Nations Online Project, dalam bahasa Mandarin, malam Imlek disebut sebagai Chúxī 除夕 yang berarti "malam pergantian tahun". Malam Imlek juga kerap disebut sebagai "makan malam reuni" yang dalam bahasa Mandarin adalah Tuan Nian (团年, tuán nián) atau Wei Lu (圍爐, wéilú). Dikatakan demikian, karena makan malam reuni menjadi kegiatan terpenting yang dilakukan pada malam pergantian tahun baru.
Berikut beberapa tradisi malam pergantian tahun Imlek :
Pemujaan luhur
Pada malam Tahun Baru, orang Tionghoa biasanya melakukan pemujaan leluhur. Pemujaan leluhur adalah praktik keagamaan yang berdasarkan keyakinan bahwa anggota keluarga yang telah meninggal masih ada eksistensinya.Masyarakat juga percaya bahwa arwah leluhur yang telah meninggal akan melindungi keluarga, tertarik pada urusan dunia, dan dapat memengaruhi nasib orang yang masih hidup. Sebelum makan malam reuni, arwah leluhur diundang untuk ikut merayakan, dengan buah, makanan, permen, bunga, dan teh diberikan sebagai persembahan kepada mereka.
Makan malam reuni
Makan malam reuni juga dikenal sebagai Tuan Nian atau Wei Lu yang menandai pertemuan keluarga pada malam Tahun Baru Imlek.mPada malam ini, anak-anak harus kembali ke keluarganya, sementara pasangan yang sudah menikah akan mengunjungi rumah kerabat dari pihak pria. Jika ada anggota keluarga yang tidak dapat ikut serta dalam perayaan besar ini, keberadaannya seringkali diwakili dengan menempatkan kursi kosong di meja makan.
Berjaga dan menghitung mundur
Pada pergantian tahun baru Imlek, masyarakat Tionghoa akan terjaga sepanjang malam untuk menikmati proses pergantian tahun. Setelah makan malam reuni, mereka akan berkumpul dan menikmati hidangan seperti pangsit yang menandakan harapan akan tahun yang baik dan makmur.
Makan kue Niangpao
Selain itu, mereka juga akan menyantap kue tahun baru yang disebut niangao. Pada malam itu, anak-anak diizinkan untuk tetap terjaga hingga larut malam. Setiap lampu di rumah dibiarkan menyala sepanjang malam. Tepat tengah malam, langit akan diterangi oleh kembang api dan petasan. Mereka juga akan membagikan ucapan selamat tinggal pada tahun lama dan menyambut tahun baru.
(Dari berbagai sumber)