Amati, tiru, modifikasi, telah menjadi rumus pengusaha masa kini. Barang dagangan bisa saja mirip, tapi secara detil sudah dimodifikasi. Begitu juga yang dilakukan Machrita Ita, pemilik Miruku Pai.

Di awal pembuatannya pada 2014, pie susu yang dibuat memang mirip dengan yang lebih dulu ada di Bali. Bedanya, wadah pie dia buat mirip pie buah yang tinggi dan lebih lebar. Akhirnya, dalam sebulan Rita berhasil menciptakan lima rasa pie termasuk brownies pie. 

Nama ''Miruku'' berasal dari bahasa Jepang yang berarti ''susu''. Miruku Pai akhirnya dipasarkan melalui grup WhatsApp, GKS (Grup Kuliner Surabaya), dan via facebook. Awalnya Miruku Pai dijual dengan harga Rp 40 ribu dengan isi 12 buah. Saat ini, harganya menjadi Rp 30 ribu dengan isi 6 buah. ''Karena sekarang kemasan lebih bagus dan bahan baku naik harga,'' kata Rita saat diwawancara di Jendela Kreatif (24/4).

Keistimewaan Miruku Pai diantaranya tidak menggunakan pengawet. ''Bisa bertahan tiga hari di suhu ruang dan 2 minggu di suhu kulkas,'' kata Rita. Untuk pemesanan pun sistem preorder dan diantar sehari kemudian.