Sekitar 60-an remaja menyambut hangat kedatangan Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Dr. Wihaji, S.Ag., M.Pd., di Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Timur di Surabaya pada Selasa, (6/5/2025).

Di ruang Lestari, Menteri Wihaji menghadiri dialog bersama 14 Forum Generasi Berencana (GenRe) Jawa Timur dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur dari enam daerah yaitu Sidoarjo, Surabaya, Mojokerto kota, Bangkalan, Gresik, dan Lamongan. Dalam dialog tersebut, Wihaji menekankan pentingnya peran GenRe dalam menyosialisasikan Triad Kesehatan Reproduksi Remaja - menunda pernikahan dini, menghindari seks bebas, dan menjauhi narkoba. Mendorong para Duta GenRe untuk menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, baik di sekolah maupun di komunitas. Dia juga menyoal soal anak jaman sekarang yang jarang meluangkan waktu bersama keluarga karena anak sekarang lebih mementingkan gadgetnya. “Makin jarangnya anak-anak yang meluangkan waktu ngobrol bareng keluarga, kalaupun ada kesempatan di meja makan, kadang asyik bermain dengan gadgetnya sendiri,” ujarnya.

Dialog interaktif pun direspon antusias oleh para duta GenRe, yang rata-rata mencurahkan isi hatinya karena kurang adanya keterbukaan komunikasi kepada orangtuanya. Wihaji  berharap sang anaklah bisa memulai membangun komunikasi dengan orang tua, terlebih kepada ibunda karena ayah biasanya sibuk bekerja. “80 persen perilaku anak dipengaruhi sang Ibu,” ingatnya. Wihaji juga memperkenalkan program GATI (Gerakan Ayah Teladan Indonesia) sebagai respons terhadap fenomena “fatherless” atau kurangnya peran ayah dalam keluarga. Program ini bertujuan untuk mendorong keterlibatan aktif ayah dalam pengasuhan anak melalui berbagai kegiatan edukatif dan inspiratif.  “Para GenRe, ini adalah generasi penerus masa depan. Mereka harus menjadi contoh bagi teman-temannya untuk menjauhi pernikahan dini, seks bebas, dan narkoba,” harapnya saat menutup forum dialog. 

(Manda)