twitter  
Profil  

Selasa, 21 Januari 2025 | 11:40 wib
Rayakan Imlek 2025, Masjid Cheng Hoo Surabaya Berbagi Angpao untuk 1.600 Warga Prasejahtera
 

Ibu, Masjid Cheng Hoo Surabaya yang dinaungi Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Pembina Iman Tauhid Indonesia a.k.a Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Jawa Timur, mengadakan agenda perayaan Imlek 2576 Kongzili yang jatuh 29 Januari 2025.

Sepuluh hari menjelang hari-H perayaan Imlek, yakni pada Sabtu (18/1/2025), Masjid Cheng Hoo menyelenggarakan giat bakti sosial berupa bagi-bagi Hung Pao (Ang Pao) kepada sebanyak 1.600 WNI Tionghoa prasejahtera di Surabaya dan sekitarnya.

 

Dikatakan Ketua DPW PITI Jatim sekaligus pengurus YHMCHI, Haryanto Satryo, perayaan Imlek yang dirupakan baksos ini menjadi agenda tahunan masjid, sebagai bentuk solidaritas WNI Tionghoa muslim kepada sesama warga Tionghoa yang membutuhkan, tanpa melihat latar belakang agama dan kepercayaannya.

"Ini menjadi suatu bukti bahwa kita peduli dengan warga yang prasejahtera. Bersama banyak komunitas Tionghoa lainnya kita bersatu dan berbagi angpao lah sebagai bentuk rasa syukur kita kepada Allah subhanahu wa ta'ala," ujar Haryanto.

 
Haryanto Satryo (Ketua PITI Jatim)

Perayaan Imlek tahun ini Bu, yang dilambangkan sebagai Tahun Shio Ular Kayu dimaknai Haryanto sebagai tahun yang tetap harus disyukuri keberadaannya, sembari berharap agar bangsa Indonesia senantiasa mendapatkan pertolongan dan mampu menghadapi tantangan seberat apapun ke depannya.

"Ini gambaran tahun ini secara fisik ya karakternya seperti ular. Ada licinnya, ada lihainya. (Shio) ular itu ada macam-macam ya, ada ular api, ular air, ular kayu, ular tanah. Mungkin ya, saya bukan ahli Feng-Shui, ularnya agak-agak kaku karena ada unsur kayunya. Harapan kami tahun-tahun ini menjadi lebih baik lah daripada tahun-tahun sebelumnya. Semoga Allah menolong kita semua," kata dia.

Sementara itu Ibu, Abdullah Nurawi, Ketua YHMCHI di depan awak media, menjelaskan, giat baksos bagi-bagi angpao ini menggandeng berbagai elemen warga Tionghoa di Surabaya, baik sebagai donatur maupun bagian dari penyelenggaraan acara.  Ribuan penerima baksos, di samping mendapatkan angpao yang berisi Rp500 ribu dan bingkisan makanan, juga mendapat manfaat asuransi kesehatan dari panitia.

 

"Fasilitasi kematian kelak, berupa tempat persemayaman hingga penguburan gratis buat peserta baksos Imlek ini juga kami berikan. Dengan syarat keluarganya membawa Surat Keterangan Tidak Mampu dari RT/RW terus dibawa saja ke yayasan kita, insyaAllah akan kita bantu," cerita Nurawi yang bernama lahir Yang Yuanhui ini.

 
Abdullah Nurawi, Ketua YHMCHI (kiri)

Agenda tahunan yang digelar di halaman masjid Cheng Hoo Surabaya ini Bu, terlihat terlaksana tertib dan aman. Para peserta baksos, sebelumnya mendapatkan kupon untuk kemudian ikut mengantre dengan teratur tanpa kericuhan. Kupon lantas di-scan dan ditukar dengan angpao. 

Kegiatan diapresiasi dengan penuh antusias. Ibu Monarika, warga Tionghoa nonmuslim dari Sidoarjo mengaku senang mendapatkan angpao dari masjid Cheng Hoo.

"Kesannya dari acara ini saya sangat senang. Semoga para donatur rezekinya selalu melimpah," harap wanita setengah baya ini.

 
Ibu Monarika, warga Tionghoa nonmuslim.

Ibu, hal yang serupa diungkapkan pula oleh seorang remaja Tionghoa muslimah, Jasmin Alimah yang mengantar sang ayah, Bapak Haryo, turut bergembira merayakan solidaritas Imlek di masjid Cheng Hoo.

"Organisasi PITI ini sangat peduli kepada warganya. Semoga organisasi PITI ini bisa lebih maju untuk merangkul lebih banyak orang yang perlu ditolong," ujar Jasmin. 

 

Jasmin Alimah, bersama ayahnya, Haryo, peserta baksos warga Tionghoa muslim.

(Roni Fauzan)