Berkarya seni atau berkesenian adalah medan dimana anak dapat mengeksplorasi, bereksperimen dan memahami dunia dengan cara mereka sendiri. Di sisi lain, dalam konteks teori seni konseptual, karya seni anak bisa dilihat sebagai karya seni yang paling murni dan asli. 

Berangkat dari pemahaman tersebutlah Bu, sebanyak 60 anak dengan 60 karya mereka masing-masing mengikuti Lotus Art Courses Biennale Exhibition 2024 yang berlangsung di Galeri Dewan Kesenian Surabaya. Beberapa diantaranya adalah Azzamia Front Aziz, Eunike Edeline Liem, Kei Sastro Allegra, Aleana Tanojo, Ibrahim Fattah, Alisha Cheryl Zaffa Az-Najwa dan lain-lain. Dalam pembukaan pameran, Jum’at 5 Januari 2024, seluruh peserta juga mendapatkan apresiasi dari Lotus Art Courses berupa plakat atas keberhasilan mereka dalam menghasilkan karya.

Selain menjadi kesempatan para peserta untuk menampilkan karya, pameran ini pun bertujuan untuk mengajak para pengunjung, terutama orang tua dan pendidik, merefleksikan ulang bagaimana kita seharusnya memposisikan pendidikan seni bagi anak. 

Yuk Bu, ajak putra-putri jalan-jalan ke Balai Pemuda tepatnya di Galeri Dewan Kesenian Surabaya akhir pekan ini untuk menikmati lukisan karya 60 teman-teman mereka dalam Lotus Art Courses Biennale Exhibition 2024 yang berlangsung hingga 7 Januari 2024.

Oiya, kami juga sempat berbincang dengan salah satu wali siswa Lotus Art dan juga salah satu siswa peserta pameran kali ini. Menurut Zaky, menyalurkan hobi anak dengan memfasilitasi kebutuhan anak mempunyai manfaat yang luar biasa, salah satunya adalah mengurangi waktu anak dengan gadget. Yuk kita dengar bersama-sama Bu.