twitter  
Profil  

Senin, 27 Juni 2011 | 05:27 wib
SoluTips : Seduh Teh

Siapa tak senang minum teh? Aromanya yang harum, rasanya yang hangat segar membuat tubuh seolah rileks. Bila dikonsumsi rutin, antioksidan dalam teh siap membantu tubuh menangkal efek kimia penyebab kanker, melambatkan tanda penuaan, dan yang pasti menjadikan tubuh lebih bugar. Agar kebaikan teh tidak hilang, berikut saran penyajian teh a la Budi Irawan, Asisten Food and Baverage Manager Java Paragon Hotel and Residence.

 

  • Pertama, perhatikan bahan teko penyeduh. Menurut Budi, teko berbahan porselain, tanah liat, gelas kaca, atau stainless steel adalah yang paling baik. Bila menggunakan teko berbahan plastik bukan tidak mungkin senyawa kimia dalam teh ikut larut bersama teh 
  • Selanjutnya didihkan air hingga mencapai suhu terbaik untuk menyedu teh yakni 60-70 derajat celcius. Biarkan sejenak, tunggu sampai tiga menit barulah tuangkan air panas tersebut di seduan teh. Air mendidih hanya akan membuat polifenol yang kaya antioksidan menjadi rusak
  • Bila menggunakan teh celup, jangan celupkan teh lebih dari tiga menit. Keluarnya zat tannin menyebabkan rasa teh menjadi pahit
  • Minimkan pemakaian gula dan krim. Ingat, mengonsumsi teh rutin membantu tubuh melarutkan kalori. Beberapa sendok gula dan krim hanya akan menumpuk kalori di tubuh
  • Tunggu beberapa menit sampai zat katekin dalam teh keluar. Bagi mereka yang menderita diare, mengonsumsi teh dapat menghentikan diare. Ini dikarenakan zat katekin memroduksi banyak bakteri baik dan mengurangi bakteri buruk. Dalam diare parah teh membantu mengganti cairan yang hilang
  • Untuk teh hijau, seduhan lebih lama lebih baik agar khasiat dalam teh hijau larut seutuhnya
  • Bila ingin menggunakan teh tubruk, masukkan daun teh ke dalam teko lalu siram dengan air mendidih, aduk, dan biarkan daun teh tetap di dalam teko