Sudah jadi bagian yang sulit ketika anak-anak menyukai mie instan, sehingga mereka akan lebih memilih makan mie instan daripada masakan yang Ibu buat. Menyedihkannya lagi ketika anak melakukan aksi tutup mulut alias tidak mau makan kalau bukan mie instan. 

Adanya fenomena semacam ini tentu kita sebagai orang tua harus tahu betul bagaimana bisa menyiasatinya, seperti menambahkan sayur dan protein hewani pada mie instan misalnya telur atau bahan makanan lainnya. Namun ternyata Bu, keputusan mengkonsumsi mie instan pun terletak pada pemilihan mie dari proses produksi dan bahan pembuatan mie itu sendiri.

Jangan khawatir Bu, karena menurut Cipto Suwarno Kurniawan atau Wawan sapaan akrabnya selaku owner Ayumie saat kami temui dalam acara Edu Fun Fest 2024 di Galaxy Mall Surabaya, Jum'at (26/04), terdapat produk mie organik yang diproduksi dengan cara dipanggang atau dioven dengan suhu tinggi, bukan digoreng di minyak, sehingga memiliki kandungan kalori dan lemak yang rendah dibanding mie instan pada umumnya. 

Fakta ini berbanding terbalik dimana kebanyakan mie instan yang ada di tengah kita, cara memproduksinya melalui proses penggorengan, sehingga kadar lemak dan minyaknya sangat banyak. Selain dari proses produksinya, lanjut Wawan pastikan mie instan yang Ibu pilih adalah mie yang tidak mengandung MSG, pewarna atau pengawet sekalipun. 

Sementara itu, keseruan Edu Fun Fest yang berlangsung sampai 28 April 2024 ini juga dimeriahkan dengan lomba menghias mangkuk dan lomba makan Ayumie untuk anak-anak. Karya terbaik nantinya akan dipilih dan dijadikan sebagai desain mangkuk dan kemasan di tahun depan.

(Yosan)