twitter  
Profil  

Kamis, 22 Mei 2025 | 14:03 wib
Creativepreneur Ini Bikin Tas Elegan dengan Motif Batik Khas Suroboyoan
 

Satu lagi oleh-oleh khas Surabaya yang patut dijadikan kebanggaan warga kotanya. UMKM  yang satu ini mengangkat keunggulan motif batik khas Suroboyoan sebagai ciri khasnya. Sosok penggagasnya adalah Etty Soraya, creativepreneur yang juga praktisi Public Relations dengan brand Etnapraya.

Menggandeng pengerajin lokal dan mahasiswa DKV ITS, kolaborasi keduanya menghasilkan beraneka ragam tas dengan motif batik Suroboyoan. Etty mengungkapkan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Surabaya sering kali memesan batik di Sentra Kriya Gallery (SKG). Para wisatawan tersebut membeli batik khas Surabaya sebagai oleh-oleh. “Jadi selain makanan, batik itu juga seringkali jadi pilihan untuk oleh-oleh,” kata Etty.

Dari selembar kain ini, ia mulai berkreativitas dengan batik, menjadi aneka tas, dompet, tas laptop dan merchandise yang menarik, berkualitas tapi tetap dengan harga terjangkau. “Kisaran harga mulai puluhan ribu hingga jutaan untuk yang kualitas premium,” jelasnya. 

 
Etty Soraya

Untuk dapat bersaing dan bertahan di pasar yang semakin kompetitif, bersama pengerajin lokal ia berinovasi dan menciptakan produk yang khas dan unik lalu memperkenalkan ke masyarakat luas. Salah satu upaya yang dilakukannya dengan berpartisipasi bersama Pemkot Surabaya untuk mempromosikan batik adalah melalui event dan pameran. Etty menyatakan, keikutsertaannya dalam beragam pameran di dalam maupun luar kota menjadi ajang untuk memperkenalkan batik Surabaya di kancah nasional maupun internasional. Melalui ajang tersebut, diharapkan UMKM khususnya batik Surabaya bisa naik kelas. "Ini menjadi kesempatan untuk UMKM kita naik kelas. Jadi untuk memperkenalkan batik Surabaya di kancah nasional bahkan internasional," harapnya. 

Salah satu keunggulan dari batik khas Surabaya ini, kata Etty adalah motifnya didominasi warna cerah. Desainnya sendiri menggambarkan keragaman tumbuhan dan lambang kota Surabaya, Suro dan Boyo, membuat batiknya semakin unik. Baik batik cap dan batik tulis dipadukan dengan grafir dan motif dengan bahan dasar kulit sapi pilihan sebagai dasar pembuatan beragam tas, dan dompet. Adapula lanyard kulit dengan motif kawung yang khas memberikan kesan tradisional yang elegan. 

Etty mengungkapkan, pasar cukup antusias dengan dengan tas batik ini, terbukti banyaknya komunitas maupun perusahaan yang menjadikan produknya sebagai souvenir. Untuk pemasaran produknya selain di showroom di jalan Kutai 38, aneka merchandise Etnapraya, sudah bisa dicari di SKG dan tersedia pula di marketplace.

(Manda)